Pertemuan 2. Kelompok Proses Manajemen Proyek
Dalam
manajemen proyek terdiri atas proses-proses yang dilakukan sehingga mampu
menghasilkan proyek sesuai tujuan yang akan dicapai. Definisi dari suatu
proses itu sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang diarahkan untuk
mencapai hasil tertentu. Suatu manajemen proyek dipandang sebagai beberapa
proses yang saling terkait dan saling berhubungan satu sama lain.
Ada
5 kelompok manajemen proyek antara lain :
1. Proses Inisiasi ( Initiating Processes ) :
untuk mengawali suatu proses selalu ada inisiasi yang menegaskan cakupan dari
suatu proyek. Proses ini diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan dari
proyek tersebut maupun dari pengguna ( user
).
2. Proses Perencanaan ( Planning Processes ) :
proses perencanaan dari suatu proyek dan perencanaan apa saja yang akan
dibutuhkan oleh customer.
3. Proses Eksekusi ( Executing Processes )
: proses dimana suatu proyek dieksekusi atau dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
Di
dalam setiap proses selalu dilakukan suatu komunikasi agar sesuai dan saling
terkait satu sama lain.
4. Proses Pengawasan ( Monitoring and Controlling Processes) :
proses dimana akan dilakukan pengawasan proyek agar terlaksana sesuai dengan
perencanaan.
5. Proses Penutupan ( Closing Processes )
: merupakan proses penutupan dari proyek yang dikerjakan, baik yang
terselesaikan maupun proyek yang harus ditutup.
Pemetaan
Kelompok Proses ke Bidang Pengetahuan merupakan proses memetakan aktivitas
utama pada setiap kelompok proses dalam sembilan bidang pengetahuan ( 9 Knowledge Areas ) dengan menggunakan
PMBOK® Guide 2004.
Proses Inisiasi Proyek
Inisiasi
proyek merupakan proses mengenali dan memulai suatu proyek baru atau fase
proyek. Tujuan utama dari adanya suatu inisiasi adalah menyeleksi dan memulai
proyek. Beberapa organisasi di antaranya menggunakan fase pra-inisiasi sebelum
masuk dalam proses inisiasi sebenarnya, sedangkan yang lain termasuk item-item
seperti mengembangkan business case sebagai proses inisiasinya.
Keluaran
kunci dari inisiasi proyek antara lain :
·
Penugasan untuk pimpinan proyek, dimana
pimpinan proyek memiliki peran terbesar terhadap tujuan suatu proyek.
·
Mengidentifikasi stakeholder kunci,
dimana proses ini adalah mengidentifikasi stakeholder yang terkait dan
berhubungan secara langsung dengan proyek maupun hasil proyek.
·
Menyelesaikan business case.
·
Menyelesaikan project charter dan
memperoleh tanda tangan.
Dokumen-dokumen
dari inisiasi proyek antara lain :
·
Business case
·
Project Charter
·
Organisasi juga memiliki variasi atau
ragam dokumen apa saja yang akan dibutuhkan untuk proses inisiasi suatu proyek.
Hal tersebut penting dilakukan guna identifikasi kebutuhan proyek, stakeholder,
dan tujuan utama diadakannya suatu proyek.
Proses
Perencanaan Proyek
Adanya perencanaan proyek menjadi
keperluan utama yang digunakan untuk memandu proses eksekusi setiap bidang
pengetahuan termasuk informasi perencanaan.
Keluaran
kunci yang termasuk dalam proyek JWD adalah sebagai berikut :
·
Kontrak team.
·
Pernyataan scope.
·
Work Breakdown Structure (WBS).
·
Jadwal proyek dalam format Gantt Chart
dengan semua ketergantungan dan sumber daya yang termasuk dalam proyek.
·
Daftar resiko prioritas (bagian register
resiko).
Proses Eksekusi Proyek
Proses
eksekusi proyek biasanya paling banyak memakan waktu dan sumber daya. Pimpinan
proyek harus menggunakan kemampuan kepemimpinan untuk menangani berbagai
tantangan yang terjadi selama eksekusi proyek. Laporan milestone dapar menjaga
fokus pada penyelesaian milestone utama.
Proses Pemantauan dan Pengendalian
Proyek
·
Proses tersebut melibatkan pengukuran
kemajuan ke arah obyek proyek, membantu tindakan korektif untuk mencocokkan
kemajuan (progress) dengan
perencanaan yang ada.
·
Biasanya mempengaruhi seluruh kelompok
proses lain yang terjadi dalam seluruh fase siklus hidup proyek.
·
Keluaran yang ada termasuk laporan
kinerja, perubahan-perubahan yang diminta, dan update terhadap rencana yang
beragam.
Proses Penutupan Proyek
Penutupan
proyek melibatkan penguatan stakeholder dan penerimaan customer pada hasil dan
layanan final. Apabila suatu proyek tidak selesai, pemilik proyek secara formal
menutup proyek agar mencerminkan apa yang dapat dipelajari atau evaluasi untuk
memperbaiki proyek berikunya. Banyak dari proyek juga termasuk laporan final
presentasi kepada sponsor atau manajemen senior. Keluaran yang dihasilkan
termasuk arsip proyek dan lesson learned
yang merupakan bagian aset proses organisasional.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam suatu proyek diketahui ada 5
kelompok proses untuk manajemen proyek. Masing-masing kelompok memiliki cakupan
kegiatan sendiri sesuai dengan peran yang dijalankan. Kelompok proses tersebut
saling terkait dan terintegrasi guna kelancaran dan keberhasilan suatu proyek
agar sesuai dengan pencapaian tujuan.