Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Kamis, 03 Desember 2009

Hari iBu uNtuk BundaQu...

"Oh Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku..."

Suatu penggalan lagu yang sering ditujukan oleh Ibu kita. Kasihnya slalu terkenang dalam hati sanubari anak-anaknya. Ya...Ibu merupakan sesosok wanita yang tak bisa tergantikan posisinya dikehidupan kita. Beliau oarang yang sangat berjasa akan adanya kita di dunia. Siapa yang melahirkan kita? Siapa yang menyusui kita? Siapa yang slalu terbangun tengah malam ketika kita menangis? Siapa orang yang paling panik ketika kita sakit? Siapa orang yang merawat kita dari kita tak mampu apa-apa sampai kita bertindak semau kita? Siapa orang yang setiap hari memarahi dan senantiasa memberi petuah kepada kita? Siapa yang merasakan kesedihan yang kita rasakan? Sebuah kata akan muncul dibenak kita.. "IBU"
Tak bisa dihitung dan ditimbang betapa berharganya apa yang diberikan Ibu kepada kita selama ini. Beliau begitu sayang kepada kita, sabar menghadapi tingkah laku kita, tabah menerima kelebihan/kekurangan kita, menangis bila melihat kita sakit dan tersakiti. Tapi tak sedikitpun Ia mengharap imbalan atas apa yang Ia berikan, itu semua diberikan secara tulus ikhlas.
Namun apa balasan kita??? Kita sering membuatnya marah, kecewa, sedih, hingga menangis. Pantaskah kita disebut anak yang baik bila hati ibu telah tersakiti?? Bayangkan bagaimana perasaan seorang ibu bila selalu disakiti olah anaknya, pasti Ia akan menangis menyalahkan dirinya sendiri "apa salahku sehingga anakku berani menyakitiku???". Apa kita tak punya hati bila melihat ibu kita selalu menangis karena ulah kita.

Di moment Hari Ibu tanggal 22 Desember nanti, khususnya untuk Bundaku Sayang, Sebuah Ucapan Terima Kasih Banyak akan ku santunkan untukmu.
Bunda, Terima kasih atas semua kebaikan Bunda selama aku hidup sampai saat ini, buatku Bunda adalah makhluk paling mulia yang ada di muka bumi. Bunda telah mengajarkanku berbagai hal, Bunda telah menjadi tiang penopang hidupku, Bunda telah menjadi separuh nafasku. Tanpa Bunda, mungkin aku tak tau jalan menuju masa depan.
Bunda, maaf bila aku begitu berdosa padamu, sering kubuat kau menangis, gelisah, marah, dan sedih. Tak ada niat sedikitpun untuk melakukannya..
Maaf Bunda..
Yang membuatku selalu takjub, seakan-akan kau merasakan apa yang aku rasakan, ketika aku senang, sedih, menangis, kecewa dan sakit. Kao selalu hadir dan selalu menjadi malaikat pelindungku...
So Thank You Mom.. I'm very Love yOu...

Selasa, 24 November 2009

HaRii GurU tUk PeLita maSa dEpannkU....

Hari Guru selalu diperingati pada tanggal 25 November. Hari dimana mungkin semua siswa di Indonesia membalas budi baik Sang Guru yang begitu berharga. Seharusnya tak hanya pada peringatan hari guru saja kita sebagai siswa memberi penghargaan kepada guru-guru kita di sekolah, melainkan setiap hari ketika beliau mengajar.
Namun dengan adanya moment peringatan Hari Guru ini, kita lebih bisa memaknai kerja keras seorang guru untuk melahirkan siswa-siswanya menjadi berprestasi. Tak hanya dalam bidang pelajaran, melainkan dalam bidang skill, agama, serta moral. Perlu mendapat acungan 2 jempol untuk guru-guru kita, betapa tidak, tanpa adanya jasa seorang guru mungkin tak ada kehidupan di dunia. Tak ada seorang dokter, Insinyur, pilot, pedagang, presiden, menteri-menteri, dan pekerjaan lain, karena kemampuan yang mereka peroleh pastilah dari tahap-tahap pendidikan yang dibimbing oleh seorang Guru..

Dalam Peringatan Hari Guru kali ini, aku ingin bercerita tentang seorang guru SMP ku yang paling berkesan buatku sampai sekarang walaupun aku telah duduk di bangku SMA.
Bapak Dwi Utomo..
Yup, guru Kesenian yang sekaligus mengajar Elektronika ini biasa dipanggil Pak Dwi. Guru supel, humoris, tapi tegas dan disiplin ini memberikan kesan tersendiri buatku. Awalnya aku paling malas ketika pelajaran kesenian, karena mungkin pelajarannya hanya gambar, ganbar, dan gambar. Dalam pelajaran Pak Dwi ini ternyata memang hanya gambar yang diajarkan. Pertama diajar aku belum tau bagaimana sifat dan sikap Pak Dwi ketika mengajar di kelas karena memang aku masih kelas satu SMP. Dan ternyata kesan pertama aku diajar Pak Dwi adalah Guru Ini Dahsyat. Kenapa aku bilang gitu, karena beliau mengajarkanku sebuah arti karya Lukisan/gambar ketika beliau menjelaskan satu per satu detail contoh gambaran beliau di papan tulis. Walaupun hanya bermodal spidol bookmarker tapi aku melihat sebuah gambar hidup pada setiap goresan tinta dipapan. Tak hanya sekedar itu, cara mengajarkannya pun dengan media santai, dengan selingan humor tapi pasti, dalam arti ajaran beliau mampu memberikan skill tersendiri pada anak didiknya. Akupun merasakan bahwa kemampuanku dalam seni rupa terasah berkat bantuan Pak Dwi. Pernah suatu ketika aku tak membawa Buku gambar. Bersama empat temanku lain yang tidak membawa buku gambar, Pak Dwi memberikan sanksi kepad kami. beliau bilang "Karena tidak membawa buku gambar, silahkan menuju moshola yang berdebu. Tugas kalian membersihkannya agar tidak berdebu lagi."
Rasa menyesal tak hilang dari pikiranku. Sejak itu lah aku tak pernah lupa untuk membawa buku gambar.
Selain itu beliau juga mengajar Elektro di kelas 8, 9 . Cara mengajarnya juga tak jauh beda dengan mengajar Kesenian. Malah setiap mengajar selalu ada selingan humor agar anak- anak tidak jenuh, memberikan contoh-contoh berupa cerita kehidupan sehari-hari tapi selalu ada unsur lucunya, sehingga membuat anak-anak tertawa terbahak-bahak.
Pokoknya ilmu dari Pak Dwi slalu akan terbawa sampai nanti jika aku sukses. My the Best Teacher....Bapak Dwi Utomo, SMP N 1 Padangan.

Itulah sebuah contoh cerita dari pengalamanku sendiri, betapa berharganya jasa Seorang Guru.
Untuk Guru-guru di Indonesia, khususnya Ibuku yang juga seorang guru terbaik buatku dan murudnya, untuk guru TK, SD, SMP, serta SMA ku, Arfilia Mengucapkan Selamat Hari Guru. Jasamu Slalu terkenang Slamanya Wahai Pelitaku....

_Lia_

Kamis, 12 November 2009

Perjalanan panjangku di SMAdaBO bersama RAMSES dan Resip1ent.


Awal aku masuk SMAdaBO ditandai dengan dilaksanakannya pra MOS tanggal 12 Juli 2008. Aku bertemu dg teman2 baruku di X-1 karena aku masuk di X-1.
Pertama kali aku memasuki kelas suasananya sangat asing bagiku karena tak ada satupun yang aku kenal di sana. Aku duduk di bangku paling depan bersama Umy. Di belakang bangkuku ada Anita dan Dian, dan akhirnya akupun berkenalan dengan mereka. Kenangan waktu MOS sangat berkesan bagiku, banyak kejadian yang tak terlupakan, mulai dari dimarahin keamanan, dihukum berdiri di tengah lapangan rumput yang panas, bersih2 di parkiran sebelah selatan, sampai balas dendam kepada kakak2 panitia MOS.
3 hari MOS telah berlalu dan KBMpun dimulai. Aku mulai mengenal satu persatu teman2 di kelasku, mulai dari Teen, Ova, Teteh, Eni, Yeni, Phika, Jupee, Nita, Upik, Epha, Dela, Cutex, Zephy, Wida_Udin, Tari, Achan, Achonk, Temon, Yo2k, Kucur, Ku2h, Warobay, Mbah Dji, Justinyo, Bintang, Rodly, Dower, Antok, Yogo, Efendhi, dan teman sebangkuku yang bernama Dian.
Kamipun memberi nama kelas kami RAMSES (Republik Angkatan Muda Sepuluh Satu), nama itu ditemukan oleh Achonk.
Hari2 aku jalani bersama mereka. Canda, tawa, senang, sedih, gundah, gulana, tangis, dan takut kami lewati bersama. Kelas kami bisa dibilang kelas paling narsis, aneh, kompak, dan gokiel dalam segala hal khususnya dalam hal foto2 dan ngerjain tugas2 (fisika). Guru2 kamipun banyak yg bilang begitu termasuk wali kelas kami yaitu Bpk. Anam, S.Pd (guru PKN tersayang).
Tiada hari tanpa foto2, termasuk saat jam kosong OLGA, tak lupa bernyanyi masal di depan kelas saat jam kosong.
Semua kenangan itu tak akan aku lupakan.


Penjurusanpun mulai tiba, kamipun mulai memilih jurusan masing2 untuk menentukan masa depan dan pasti itu membuat kami terpisah satu sama lain. Sehari sebelum raportan, kami mengadakan perpisahan kecil2an di rumah Dela. Di sanalah kami meluapkan segala keluh kesah karena akan berpisah dg teman2. Cucuran air mata tidak bisa dihindarkan, dan kesedihan hati akan rasa takut terhadap perpisahan mulai menghantui. Dan ternyata perpisahan itu merupakan tanda kami akan berpisah dg salah satu teman kami yg bernama Liza_Jupee untuk selamanya. Kecelakaan beruntun talah merenggut nyawanya. Aku dan teman2 hanya bisa memberikan do'a agar Jupee diterima di sisinya. Aaaaamiiiiinnnnn...... . . .


Dan sekarang aku menempati kelas XI tepatnya XI IA1. Aku menemukan teman2 baru, awalnya sih aku merasa asing terhadap mereka, tatapi lama kelamaan aku mulai akrab dg mereka, dan ternyata anaknya narsis, lucu, gokil, dan asyik juga. Kami memberi nama kelas kami Resip1ent (Remaja Sebelas IA1 Excellent).
Aku harap kelas ini juga bisa kompak seperti di RAMSES dulu.