Suatu pengg

Tak bisa dihitung dan ditimbang betapa berharganya apa yang diberikan Ibu kepada kita selama ini. Beliau begitu sayang kepada kita, sabar menghadapi tingkah laku kita, tabah menerima kelebihan/kekurangan kita, menangis bila melihat kita sakit dan tersakiti. Tapi tak sedikitpun Ia mengharap imbalan atas apa yang Ia berikan, itu semua diberikan secara tulus ikhlas.
Namun apa balasan kita??? Kita sering membuatnya marah, kecewa, sedih, hingga menangis. Pantaskah kita disebut anak yang baik bila hati ibu telah tersakiti?? Bayangkan bagaimana perasaan seorang ibu bila selalu disakiti olah anaknya, pasti Ia akan menangis menyalahkan dirinya sendiri "apa salahku sehingga anakku berani menyakitiku???". Apa kita tak punya hati bila melihat ibu kita selalu menangis karena ulah kita.
Di moment Hari Ibu tanggal 22 Desember nanti, khususnya untuk Bundaku Sayang, Sebuah Ucapan Terima Kasih Banyak akan ku santunkan untukmu.
Bunda, Terima kasih atas semua kebaikan Bunda selama aku hidup sampai saat ini, buatku Bunda adalah makhluk paling mulia yang ada di muka bumi. Bunda telah mengajarkanku berbagai hal, Bunda telah menjadi tiang penopang hidupku, Bunda telah menjadi separuh nafasku. Tanpa Bunda, mungkin aku tak tau jalan menuju masa depan.
Bunda, maaf bila aku begitu berdosa padamu, sering kubuat kau menangis, gelisah, marah, dan sedih. Tak ada niat sedikitpun untuk melakukannya..
Maaf Bunda..
Yang membuatku selalu takjub, seakan-akan kau merasakan apa yang aku rasakan, ketika aku senang, sedih, menangis, kecewa dan sakit. Kao selalu hadir dan selalu menjadi malaikat pelindungku...
So Thank You Mom.. I'm very Love yOu...